nusakini.com--Kementerian Agama menyelenggarakan asesmen bagi 440 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Jenderal. Sekjen Kemenag Nur Syam mengingatkan para peserta tentang integritas. 

Asesmen merupakan proses memperbandingan antara kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dengan kompetensi yang dimiliki tiap-tiap ASN. Melalui proses itu, diharapkan diperoleh profil kompetensi setiap ASN sehingga bisa dilakukan treatment yang sesuai, apakah rotasi atau penguatan kompetensi.  

Menurut Nur Syam, asesmen juga dilakukan dalam rangka membangun kompetensi agar ASN menduduki jabatan sesuai kapabilitas dan kualifikasinya. Karena peserta asesmen ini adalah pejabat fungsional umum, maka porsi terbesar adalah mengukur kompetensi teknis. 

Pelaksana perencana misalnya, 70% kompetensinya, harus menguasai teknis bidang perencanaan, mulai pendataan dan lainnya. Selina itu juga kompetensi dalam manajemen. 

Selain kompetensi teknis, tidak kalah penting juga kompetensi kultural, termasuk kompetensi sosial dan kepribadian. Nur Syam mengatakan kompetensi sosial penting karena kerja birokrasi adalah kerja kebersamaan.  

“Kita juga harus punya pribadi yang bagus dan memiliki integritas,” tegasnya. 

“Integritas basis mendasar. Meski punya kompetensi dan kualifikasi hebat, jika integritas rendah maka tidak ada artinya,” tandasnya. 

Sebelumnya, Kepala Biro Kepegawaian Ahmadi melaporkan bahwa proses asesmen 440 ASN akan berlangsung dalam beberapa tahap. Untuk hari ini, asesmen diikuti ASN dari Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri (11 orang), Biro Humas, Data, dan Informasi (21), Pusat Kerukunan Umat Beragama (10), serta Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu (8).  

Pada tahap selanjutnya, asesmen akan diikuti ASN Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (48), Biro Perencanaan (23), Biro Organisasi dan Tata Laksana (32), Biro Umum (1740, dan Biro Kepegawaian (103). (p/ab)